Memasang piston yang benar
Piston pada motor anda digunakan untuk melakukan langkah kerja yaitu langkah hisap, kompresi, usaha, dan buang. Piston bergerak secara naik turun didalam silinder, gerakan naik turun ini diubah menjadi gerak putar oleh crankshaft, piston ini dihubungkan ke crankshaft oleh batang piston dan pena torak. Piston akan bekerja pada tekanan yang tinggi, maka piston dibuat dari campuran aluminium tahan panas, piston juga dilengkapi dengan cincin/ ring kompresi dan ring oli, cincin ini tetap dan mengikuti gerakan piston, fungsi dari ring piston adalah untuk mencegah terjadinya kebocoran oli maupun kebocoran kompresi.Untuk dimensi piston pada motor lawas biasanya memiliki sebuah lubang pin yang lebih menjorok ke arah lubang exhaust atau bisa disebt juga sebagai lubang pembuangan. Hal tersebut memang memiliki maksud untuk menempatkan pin piston dan juga pin kruk as menempati posisi yang berlawanan arahnya. Dengan posisi berlawanan seperti itu diharapkan bisa membuat proses pembakaran menjadi lebih optimal serta minim muncul gangguan.
Adapun pemasangannya Piston yang benar adalah:
Pastikan tanda titik (●) menghadap lubang Ex/ buang – WAJIB.Pastikan tanda panah (<) menghadap lubang Ex/buang – WAJIB.
Pastikan keterangan in (IN) menghadap lubang in/masuk – WAJIB.
Perlu diketahui, kode-kode atau tanda-tanda di atas berlaku secara mutlak di semua pabrikan motor, jadi tidak bisa otak atik lagi, apapun jenis motor anda. Mungkin ada diantara anda yang bertanya, mengapa kok di beri tanda titik, tanda panah,dan IN? Jawabannya karena komponen piston tersebut, titik center lubang pin nya terhadap diameter luar nya piston tidak sama / tidak center / offset.
Piston dengan Tanda titik (●) |
Piston dengan Tanda panah (<) |
Piston dengan Tanda panah (<) |
Piston dengan Tanda Keterangan in (IN) |