1. Field coil motor starter dililitkan pada
Field coil motor starter Dililitkan pada inti (pole core) motor starter. Field coil motor starter ini berfungsi untuk membangkitkan medan magnet pada motor starter sehingga armature dapat berputar. Namun pada motor starter tipe planetary reduction segment conductor motor field coil motor ini tidak berupa kumparan, tapi menggunakan magnet permanen.
2. Pemeriksaan dan pengetesan yang ada pada motor starter
1. Pemeriksaan rakitan starter armature
Ada beberapa pemeriksaan yang dilakukan pada rakitan starter armature mulai dari pemeriksaan secara visual, pembersihan, penyekatan starter armature/pemeriksaan kontinuitas, pemeriksaan keolengan komutator, pemeriksaan diameter luar komutator, dan pemeriksaan kedalaman potongan bawah harus mengikuti spesifikasi pada buku pedoman reparasi masing-masing kendaraan.
2. Pemeriksaan Field Coil
Pemeriksaan field coil dilakukan menggunakan multi tester, periksa kontinuitas antara timah sikat (sesuai kelompok) dan kawat timah. Timah sikat terdiri dari 2 kelompok, satu dihubungkan ke kawat timah (kelompok A) dan yang lainnya dihubungkan ke starter yoke (kelompok B). Ukuran kontinuitas antar timah mengikuti spesifikasi pada buku pedoman. Penting untuk diperhatikan, tidak boleh ada kontinuitas antara kelompok A dan kelompok B, jika terdapat kontinuitas menandakan kerusakan.
3. Pemeriksaan Sikat
Sebelum melakukan pemeriksaan sikat, bersihkan dahulu. Kemudian ukur panjang sikat menggunakan jangka sorong pada bagian tengah sikat karena bagian tengah inilah yang sring mengalami keausan. Ganti sikat jika tidak sesuai spesifikasi.
4. Pemeriksaan Rakitan Sub Kopling Starter
Pemeriksaan Rakitan Sub Kopling Starter cukup mudah, hanya dengan memutar kopling searah jarum jam dan kearah berlawanan jarum jam. Kopling starter ini merupakan kopling satu arah, jika kopling starter dapat berputar bolak-balik menandakan kopling starter rusak. Arah putaran kopling starter yang baik adalah hanya dapat berputar kearah jarum jam.
5. Pemeriksaan Rakitan Switch magnet Starter
Pemeriksaan Pluger Switch Magnet Starter |
Ada dua jenis pemeriksaan pada rakitan switch magnet starter, yaitu pertama pemeriksaan kerja plunger, dan kedua pemeriksaan kontinuitas. Pemeriksaan kerja plunger cukup mudah, tekan plunger dengan jari pastikan bahwa plunger kembali ke posisi semula dengan lembut setelah jari dilepaskan.
Pemeriksaan kontinuitas kumparan pull in coil dan hold in coil |
Kedua pemeriksaan kontinuitas kumparan pull in coil dan hold in coil. Gunakan multimeter pada posisi ohm meter, untuk mengukur kontinuitas kumparan pull in coil ukur pada terminal 50 (terminal ke kunci kontak) dan C (yang menghubungkan switch dan field coil). Sementara untuk mengukur kontinuitas hold in coil ukur pada terminal 50 (terminal ke kunci kontak) dan bodi switch magnetic. Bila kedua kumparan ini normal, maka ada kontinuitas antara terminal-terminal tersebut.
6. Pemeriksaan Celah Roda Gigi Pinion
Gunakan jangka sorong untuk mengukur celah roda gigi pinion. Bandingkan hasil pengukuran dengan spesifikasi pada buku pedoman reparasi masing-masing kendaraan.
3. Pengetesan yang ada pada motor starter
1. Tes Pull in
Lepaskan kawat timah field coil dari terminal C untuk mencegah agar starter tidak berputar, Hubungkan terminal positif (+) baterai pada terminal 50. Hubungkan terminal negatif (-) baterai pada starter body dan pada terminal C, dan periksa apakah roda gigi pinion keluar. Bila roda gigi pinion tidak keluar ganti rakitan switch magnet starter.
2. Tes Hold in
Masih melanjutkan langkah pemeriksaan pull in, cukup melepaskan kabel pada terminal C dengan roda gigi pinion keluar setelah tes pull in. Pastikan bahwa roda gigi pinion tetap berada diluar.
3. Tes Kembalinya Pinion
Tes kembalinya pinion dilakukan dengan melanjutkan tes hold in, dengan roda gigi pinion berada diluar setelah pengetesan hold in, lepas kawat massa dari starter body. Pastikan bahwa roda gigi pinion kembali ke posisi semula.
4. Tes Tanpa Beban
Pegang starter dalam jepitan ragum antara plat-plat aluninium atau kain. Hubungkan kawat timah field coil yang dilepas ke terminal C. Hubungkan terminal positif (+) baterai keterminal 30 dan terminal 50. Hubungkan tester kelistrikan (ampere meter) antara terminal positif (+) baterai dan terminal 30. Hubungkan terminal negatif (-) baterai ke starter body dan putar starter. Bandingkan hasil pengukuran ampere meter dengan spesifikasi pada buku pedoman reparasi masing-masing kendaraan.