Kali ini kita akan membahas pemeriksaan dan cara cerja fuel pressure regulator sistem bahan bakar injeksi. Bagian ini akan anda temukan pada kendaraan yang menggunakan sistem bahan bakar elektronik (EFI) atau kendaraan keluaran terbaru sekarang. Fuel pressure regulator ini letaknya diatas mesin dan dekat dengan injektor.
A. Cara Kerja Pressure Regulator
Pressure regulator berfungsi untuk mengatur tekanan bahan bakar sistem injeksi elektronik stabil pada tekanan kerja standard dan tidak berlebihan. Tekanan bahan bakar yang standar menghasilkan jumlah bahan bakar yang tepat sesuai perhitungan ECU. Tekanan bahan bakar berbanding lurus dengan jumlah bahan bakar yang diinjeksikan.
Pada mobil avanza tekanan bahan bakar standar lebih kurang 324 kPa (3.3 Kgf/cm3). Saat terjadi peningkatan tekanan bahan bakar, pressure regulator akan mengembalikan bahan bakar kedalam tangki. Saat yang bersamaan akan terjadi penurunan tekanan bahan bakar.
Ada dua jenis tipe pressure regulator yang dipakai pada kendaraan yang menggunakan sistem injeksi bahan bakar elektronik, sebagai berikut.
a. Tipe lama
Pressure regulator bahan bakar tipe lama tidak menggunakan kevacuuman dari intake manifold untuk menggerakkan diapragma. Bahan bakar dengan tekanan tinggi yang berasal dari delivery pump akan dikembalikan ke tangki bahan bakar setelah kevacuuman dari intake manifold mengangkat valve pembatas.
Pressure regulator tipe lama ini dipasang diujung pipa pembagi bahan bakar. Dimana pada alat ini terdapat tiga port, port pertama sebagai saluran masuk bahan bakar dari delivery pump, port kedua dipasang pipa menuju tangki bahan bakar, dan port ketiga menuju intake manifold.
b. Tipe baru
Pressure regulator tipe kedua ini disebut tipe baru, alat pengatur tekanan bahan bakar injeksi ini berbeda dari tipe sebelumnya. Tipe ini tidak dipasang di pipa pembagi bahan bakar, melainkan menyatu dengan delivery pump. Tipe lama maupun tipe baru sama-sama mengontrol tekanan bahan bakar yang keluar dari pompa penyalur bahan bakar.
Pressure regulator tipe baru ini memiliki dua port, port pertama dari pompa penyalur bahan bakar, port kedua menuju kembali ketangki bahan bakar. Pada tipe ini, bekerja murni digerakkan oleh tekanan bahan bakar itu sendiri. Tekanan bahan bakar tinggi akan menekan valve pembatas, sehingga membuka dan menyalurkan kembali bahan kedalam tangki bahan bakar. Katup ini menutup karena ditekan oleh pegas, saat tekanan bahan bakar tinggi kemampuan pegas ini kalah dengan tekanan bahan bakar.
1. Perawatan Pressure Regulator
Fuel Pressure Regulator (FPR) adalah salah satu komponen penting dalam sistem bahan bakar elektronik. Karena itu komponen pressure perlu perhatian khusus anda, setiap akan menggunakan kendaraan anda. Hal yang dilakukan untuk merawat pressure regulator tidak sulit, cek secara berkala, lakukan pembersihan jika kotor. Harga komponen pressure regulator ini terbilang murah. Sehingga jika ada kerusakan anda dapat menggantinya sendiri di rumah.
2. Pemeriksaan Pressure Regulator
Pressure regulator merupakan komponen yang berfungsi menjaga tekanan bahan bakar agar tetap stabil. Saat komponen ini rusak akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada sistem supply bahan bakar ke ruang bakar dan menimbulkan beberapa gejala. Anda dapat melakukan pemeriksaan pressure regulator jika mengalami gejala-gejala, berikut ini.
- Adanya asap hitam pada knalpot
- Bahan bakar bocor
- Jelaga hitam pada busi
- Terjadi kehilangan akselerasi atau bahkan misfire
- Penggunaan bensin boros
- Bau bensin tidak biasa dari sekitar mesin
Penutup
Peranan fuel pressure regulator (FPR) sangat vital pada sistem bahan bakar elektronik, sistem akan gagal berfungsi jika komponen ini mengalami kerusakan. Tidak sulit untuk mengenali tanda kerusakan fuel pressure regulator ini, cukup umum masalah yang terjadi saat mengalami fuel pressure regulator rusak. Segera ganti fuel pressure regulator jika sudah rusak.