Mendiagnosis Kerusakan Sistem Motor Starter

Mendiagnosis Kerusakan yang sering terjadi Pada Motor Starter

Kesempatan kali ini membahas cara mendiagnosis kerusakan sistem motor starter, jadi perlu sama-sama kita pahami kata kunci adalah paling sering terjadi, motor starter. Bagaimana dengan kerusakan pada sistem kelistrikan motor starternya ? Belum relevan untuk pembahasan ini itu.

Mendiagnosis Kerusakan Sistem Motor Starter

Saya akan menguraikan komponen atau bagian-bagian motor starter yang paling sering mengalami kerusakan. Proses mendiagnosa kerusakannya sebenarnya harus dilakukan sendiri oleh kalian calon mekanik. Berikut komponen motor starter yang sering mengalami kerusakan, antara lain:

1. Brush atau arang starter

Komponen pertama yang paling sering rusak adalah brush atau arang starter. Kerusakan yang terjadi pada bagian ini adalah habis atau menjadi sangat pendek. Ciri-ciri motor starter habis arang adalah starter kadang hidup, relay starter bergerak saat kita tekan tombol starter namun motor starter kadang hidup.

2. Komutator

Langkah selanjutnya dalam mendiagnosis kerusakan sistem motor starter adalah unit brush. Brush dan komutator selalu terjadi kontak, baik ketika motor starter dioperasikan maupun tidak. Kerusakan yang terjadi pada komutator adalah aus atau pun gosong. Ciri-ciri komutator aus atau gosong adalah terdapat baut gosong menyengat dari daerah motor starter, motor starter kadang hidup. Penyebab kerusakannya adalah penggunaan brush atau arang starter palsu.

3. Pinion Gear

Pinion gear akan dilempar dan ditarik oleh lever link starter. Saat terjadi perkaitan yang tidak sempurna akan menyebabkan pinion gear berputar sendiri dan menggesek flywheel dengan keras. Ini yang menyebabkan pinion gear aus. Ciri-ciri starter mengalami aus pinion gear adalah timbul bunyi gesekan yang menghasilkan bunyi yang kuat saat motor starter dioperasikan.

4. Starter Clutch

Ciri-ciri starter cluth rusak adalah pinion gear tidak dapat memutar flywheel meskipun motor starter bekerja atau berputar normal. Cara kerja kopling ini adalah satu arah putaran. Jika diputar kearah sebaliknya tidak dapat berputara atau tertahan.

5. Kabel dari C ke Field koil

Kita akan lakukan mendiagnosis kerusakan sistem motor starter pada bagian terminal C. Arus dari kunci baterai yang stand by di terminal 30 akan diterukan ke field coil setalah magnetic switch menggerakkan plat menempel pada terminal ini. Kemudian arus akan dialirkan ke field coil agar dihasilkan kemagnetan pada armature dan field coil. Jika hubungan kabel C dan magnetic switch putus, maka tidak terjadi kemagnetan alias motor starter tidak bekerja atau berputar.

Bagaimana ? Mudah bukan? Cara mendiagnosis kerusakan sistem motor starter. Untuk sekedar informasi, penjelasan diatas adalah sebuah kesimpulan, proses mendapatkan jawaban atau penjelasan diatas merupakan langkah mendiagnosisi yang sudah dilakukan.