Kali ini kita akan membahas sebuah masalah pada pompa air yang semburan air pompa lemah bahkan tidak naik. Saya sendiri pernah mengalami semburan pompa air lemah ini di rumah saya. Rasanya mau dibuang saja pompa air ini. Pompa menyemburkan air sangat kecil dan bahkan terkadang air tidak naik. Sehingga menambah waktu kerja pompa untuk mengisi torren air di rumah.
Semburan pompa air yang lemah dan bahkan tidak naik ini membuat aktivitas di rumah menjadi lambat juga. Jika stok air yang lambat terkumpul, aktivitas mandi, mencuci piring dan lainya yang memerlukan air pun menjadi terhambat. Penyebab masalah pompa air tidak bisa menarik air dengan semburan besar.
Jika anda mengalami masalah semburan pompa air melemah atau loyo, air yang disemburkan kecil dan jauh dari jumlah normalnya pompa tentu akan merepotkan anda. Pompa air Sanyo, Shimizu, atau pompa air merek lainnya, berfungsi sebagai alat penyedot air dari dalam sumur dangkal.
Pompa air ini, membantu aktivitas tidak perlu repot-repot menimba dan mengambil air dari jarak sumur yang jauh. Kita tinggal menyalakan pompa air Sanyo, Shimizu, atau pompa air merek lainnya dengan menyambungkan ke energi listrik dengan menenkan kontak saklar, maka air akan mengalir dengan cepat ke wadah penampungan.
Penyebab Masalah Umum Pompa Air Sering Terjadi
Pompa air memiliki peranan yang sangat esensial, kerusakan pompa air Sanyo, pompa air Shimizu, atau pompa air merek lainnya dengan semburan melemah atau loyo yang dipasang di rumah, membuat aktivitas yang memerlukan air di rumah menjadi terganggu. Akan tetapi kerusakan pompa air merupakan hal yang tidak dapat dihindari.
Berikut beberapa masalah umum mengenai kerusakan pompa air yang sering ditemui, mulai dari kerusakan pompa air ringan hingga berat, dan cara memperbaikinya.
- Air yang keluar dari pompa air Sanyo, Shimizu, atau pompa air merek lainnya cenderung kecil (loyo)
Impeller Pompa Aus |
Penyebab dari kecilnya air yang keluar dari pompa air biasanya karena daya hisap pompa yang lemah dan kecil. Biasanya masalah ini banyak terjadi pada pompa air yang menggunakan impeler yang terbuat dari bahan kuningan. Fungsi Impeler adalah ibarat jantung dari mesin pompa air listrik. Impeler ini dapat aus dan kita bisa lihat dengan jelas jika terjadi keausan pada impeller. Ketika impelller ini rusak, dapat diatasi dengan mengganti impeler baru dengan membelinya di toko yang menyediakan alat khusus pompa air.
- Air tidak mau keluar meskipun pompa air sedang hidup
Air yang tidak mau keluar ini paling sering terjadi akibat terjadi kebocoran pada foot klep yang posisinya ada di dasar pipa hisap. Masalah foot klep bocor bisa disebabkan karena karet yang sudah aus atau bisa juga karena terganjal pasir. Solusi sementara untuk masalah ini, coba buka tutup pancingan pada body pompa air. Apabila air di dalamnya pompa air kosong, maka sudah dapat dipastikan terjadi kebocoran pada foot klep. Isi kembali dengan air hingga penuh, kemudian hidupkan pompa air. Jika beruntung air akan langsung mengalir lagi. Apabila terjadi kerusakan yang sama berulang, artinya foot klep wajib anda ganti.
- Pompa Sanyo, Shimizu, atau pompa air merek lainnya mati total
Unutk masalah pompa air mati total, dapat disebabkan banyak hal jadi penyebab masalah ini. Contohnya dinamo pompa air terbakar karena korsleting listrik, kapasitor rusak atau mati, atau kabel sumber power pada pompa air terputus. Jika kerusakan disebabkan karena dinamo hangus terbakar, bisa membawa mesin pompa air tersebut ke tempat tukang gulung dinamo terdekat di daerahmu. Jika kapasitor rusak (mati) atau lemah, untuk solusi ini anda bisa menggantinya dengan kapasitor baru. Jika kabel power pompa air terputus, lakukan diagnosa dengan mengurutkan kabel satu per satu hingga menemukan titik putus dan sambungkan kembali kabel menggunakan isolasi.
Penyebab Pompa Air Semburannya Melemah
Jika bicara soal penyebab pompa air semburannya melemah, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi masalah daya semburan sebuah pompa air dan faktor-faktor tersebut juga saling berkaitan. Dengan demikian kita memerlukan analisa yang tepat untuk mengatasinya.
- Dinamo Atau Mesin Pompa Air
Secara langsung kinerja sebuah dinamo atau motor pompa air akan mempengaruhi hasil semburan air, untuk itu dinamo mesin pompa air dalam keadaan normal atau masih dalam keadaan bekerja secara optimal sangat dibutuhkan. Pastikan kondisi motor (dinamo) pompa air anda masih bekerja secara optimal dengan suplay arus listrik yang sesuai dengan spesifikasi pompa.
Dinamo Pompa Air Lemah |
Karena input tegangan yang terlalu kecil juga akan membuat motor berputar di bawah RPM normal sehingga kekuatan hisap yang di hasilkan pompa air tentu saja tidak akan bisa maksimal.
Terlebih dahulu memastikan tegangan yang masuk pada dinamo pompa air anda sesuai dengan spesifikasi yang tertera. Agar nantinya kita dapat melanjutkan analisa kebagian pompa lainnya. Sebagai informasi untuk diketahui, jika tegangan yang masuk ke motor pompa air terlalu kecil maka yang akan menyebabkan putaran dinamo atau RPM akan menurun dan hasilnya kinerja pompa air pun tidak maksimal sehingga semburan menjadi melemah.
- Kapasitor Lemah
Kapasitor Pompa Air Lemah |
Bagian berikutnya yang mengadi penyebab pompa air semburannya kecil adalah kapasitor. Selain dinamo atau motor mesin pompa air, ada komponen pendukung lain yang juga mempengaruhi kinerja pompa air, komponen ini adalah kapasitor. Fungsi utama kapasitor pada pompa air ialah sebagai starter atau awalan sekaligus kekuatan bantu untuk memutar dinamo, jika kapasitor lemah maka putaran berkurang sehingga kekuatan daya hisap pompa air juga akan ikut menurun tergantung seberapa besar beban kapasitas airnya.
- Daya Hisap
Umumnya di pasaran terdapat banyak sekali jenis-jenis pompa air yang juga disertai dengan kemampuan daya hisapnya masing-masing pada pompa air tersebut. Untuk itu, penyesuaian spesifikasi pompa air terhadap kondisi lapangan juga harus anda perhatikan karena apabila anda salah dalam memilih spesifikasi pompa air maka bisa jadi pompa air yang anda pasang tersebut malah akan mengalami semburan yang lemah (loyo).
Daya Hisap Pompa Lemah |
Menyesuaikan kekuatan pompa dengan kondisi di lapangan adalah hal yang sangat penting dan harus menjadi perhatian utama sejak awal perencanaan, jangan pernah mencoba atau memaksa untuk menurunkan spesifikasi dengan alasan menekan biaya operasional yang biasanya justru berakibat pada hasil pekerjaan menjadi kurang maksimal.
Sumur dengan kedalaman 30 meter tetap saja bisa anda pasang pompa dengan kekuatan hisap 25 meter, namun resiko yang harus anda tanggung adalah lemahnya debit air yang dihasilkan serta kinerja mesin yang terlalu berat, cenderung akan membuat daya tahan unit pompa air anda tidak mampu berumur panjang.
Jadi, anda harus menyesuaikan kekuatan daya hisap pompa air dengan kedalaman sumber airnya misalnya seperti ini, jika kedalaman sumber air yang diketahui adalah 15 meter maka pompa air yang perlu dipasang adalah yang berdaya hisap 15 meter juga.
Dan jika seumpama yang anda pasang ternyata pompa air yang berkemampuan daya hisapnya maksimal hanya 9 meter, maka resiko yang harus anda tanggung ialah semburan pompa air yang melemah atau tidak maksimal dan cenderung membebani pompa air anda karena beratnya kinerja mesin sehingga pompa air anda tidak dapat berumur panjang.
- Daya Dorong
Selain daya hisap spesifikasi standart pompa air juga mencantumkan daya dorong atau (discharge head) yaitu kekuatan dorong dari pompa air anda sampai ke ujung pipa output/kran. Setiap jenis pompa air tentu memiliki batasan maksimalnya sendiri-sendiri untuk masalah kekuatan daya dorongnya, hal ini sama seperti faktor daya hisap sebelumnya yang juga berbeda-beda kemampuan maksimal tergantung dari spesifikasi pompa air itu sendiri.
Daya Dorong Pompa Air Lemah |
Daya dorong. Sepesifikasi standart sebuah unit pompa air selain memiliki kekuatan hisap, juga mencantumkan daya dorong (discharge head) yaitu kekuatan mesin untuk mendorong air menuju saluran pipa suplai dengan batas ketinggian tertentu.
Semakin jauh ataupun semakin tinggi jarak tempuh pipa suplai yang melewati batas sepesifikasi normal, maka tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hasil kerja pompa akan melemah dan tidak sesuai harapan.
Yang perlu anda ketahui adalah semakin jauh ataupun semakin tinggi jarak tempuh saluran pipa maka akan semakin menurun pula debit air yang mampu dikeluarkan oleh pompa air, hal ini disebabkan karena adanya beban banyaknya kapasitas air pada bagian pipa dorong sehingga membuat kinerja pompa air menurun dan mempengaruhi debit air yang dikeluarkan.
- Kerugian Tanjakan Dan Belokan Pipa
Pemasangan instalasi pipa yang kurang tepat juga dapat mempengaruhi semburan pompa air, jika saluran pipa terlalu banyak tanjakan keatas atau belokan-belokan aliran air maka hal ini juga akan membuat kinerja pompa air menjadi tidak maksimal, istilah umumnya adalah kerugian head atau kerugian yang diakibatkan oleh gesekan atau belokan-belokan aliran air dalam pipa.
Untuk itu sebisa mungkin coba anda kurangi penggunaan pipa yang berbelok minimal 2 atau 3, begitu juga dengan tanjakan pipa yang mengarah ke atas aturlah pada batas ketinggian tertentu. Meski sebenarnya faktor yang satu ini tidak terlalu berpengaruh namun hal ini juga penting untuk menghindari resiko akan beban tekanan pada pompa air yang bisa membuat usia pakai pompa air menjadi pendek atau cepat rusak.
- Foot Klep Tersumbat
Tak jarang juga sebab dari pompa air yang semburannya melemah itu diakibatkan karena adanya sumbatan pada saluran pipa saringan bawah (bagian foot klep). Bagian foot klep atau saringan tersebut seringkali tersumbat oleh kotoran sehingga membuat daya hisap air menjadi berkurang saat pompa bekerja.
Foot Valve Sumbat |
Untuk itu, pastikan foot klep dalam keadaan yang baik serta tidak sedang mengalami penyumbatan pada salurannya. Lakukanlah pemeriksaan dengan memahami dulu semua penjelasan saya diatas, sehingga anda dapat melakukan perbaikan dengan tepat.
Dari enam tahap menganalisa masalah pompa air yang semburannya melemah tersebut hanya menekankan bahwa anda harus lebih memahami terlebih dahulu secara teknis sumber penyebab semburan pompa air melemah, sehingga anda dapat melakukan analisa yang tepat sebagai tahap awal proses perbaikan yang mungkin saja hanya berupa kesalahan ringan dari prosedur teknis yang seharusnya diterapkan.