Masalah umum pada mesin cuci serta bagaimana cara mengatasinya. Menurut artikel yang kita akan bahas kita akan mempelajari bersama mengenai mesin cuci Polytron matot / mati total. Namun, di kesempatan kali ini mari belajar bersama tentang modul yang mirip, namun dengan kerusakan yang tidak sama, yakni tidak bisa hidup atau ON-kan serta kerusakan-kerusakan lainnya yang membuat saya harus kerja kira-kira lebih keras.
CARA MENGATASI MESIN CUCI POLITRON TIDAK BISA HIDUP : MASALAH UMUM
Terdapat 2 IC di modul mesin cuci Polytron |
Menurut gambar di atas terdapat dua IC yaitu IC displai dan IC micom modul mesin cuci Polytron. Saya mengawali pemeriksaan dari power supply unit (PSU) tegangan output normalnya 5V, sementara pada sensor arus atau tegangan listrik terdapat voltase normal 0,5V, serta pada transistor pengolah sinyal terdapat juga tegangan normal ditemui dengan voltase kaki kolektornya 0,5V, namun ketika tombol power ON/OFF dipencet tidak terdapat reaksi apa-apa.
Tahapan selanjutnya, saya menguji berbuat sesuatu terhadap pemanasan atau solder ulang pada IC micom dan ic display dengan menggunakan solder blower. Wajib anda ketahui modul ini ketika dikasih masukan listrik masih mengeluarkan bunyi beep "TITt" satu kali. Menurut dugaan saya IC micom masih normal. Selepas kedua IC tersebut kami panaskan ternyata modul bisa "ON" kami sudah merasa lega, semua tombol berfungsi dengan baik.
Saya menguji proses pengeringan atau spin, akan tetapi pada waktu proses berlangsung terdengar bunyi 'TITt' terkadang sesekali dan ada juga kejadian bunyi beberapa kali, Selepas saya tekan tombol Pause/istrahat dan saya biarkan beberapa waktu nyatanya masih kedengaran bunyi 'TITt'. Terakhir modul saya OFF-kan lalu ON-kan kembali, namun bunyi 'TITt' makin sering muncul serta led pada indikator pilihan proses hidup dan berpindah-pindah.
Asumsi saya, tombol pilihan proses terjadi short atau konslet atau juga pada tombol lain. Segala knob setiap tombol saya lepaskan solderannya sudah masuk tombol power, cara ON-kan hanya dengan memakai sejengkal kabel saja. Selepas ON nyatanya masalah masih juga muncul. Lalu terakhrinya solderan switch tombol saya kembalikan seperti awalnya.
Asumsi saya, tombol pilihan proses terjadi short atau konslet atau juga pada tombol lain. Segala knob setiap tombol saya lepaskan solderannya sudah masuk tombol power, cara ON-kan hanya dengan memakai sejengkal kabel saja. Selepas ON nyatanya masalah masih juga muncul. Lalu terakhrinya solderan switch tombol saya kembalikan seperti awalnya.
Selanjutnya saya coba hidupkan kembali, malahan yang terjadi sama sekali tidak dapat hidup kembali. Pemeriksaan berikutnya pada garis switch ON-OFF, dan nyatanya semua garis switch tidak terhubung ke micom tetapi ke IC display dengan kode erroe ET6202. Setelah kejadian ini saya mulai nyambung, mungkin letak masalahnya di ic ini, pikir saya.
Penelusuran datasheet juga langsung saya lakukan, Output yang saya dapatkan ialah sistem kerja ic tersebut sama dengan sistem kerja pada IC display "DVD". Sobat teknisi dapat mencari sendiri datasheet-nya di internet. Terdapat 3 kaki yang terkoneksi ke IC micom yang berukuran sangat kecil. Terdapat kaki-kai yang menjadi terminal, entah jumlah ekor kakinya, yakni D (data), C (clock) dan STB (strobe), sangat mirip sekali dengan IC display pada DVD. Biaya IC ET6202 di pasaran online ada yang jual dengan rentang harga Rp25.000,00 tidak termasuk ongkos kirim.
Dugaan saya bahwa IC tersebut yang rusak dan tidak beroperasi, tetapi sebelum melakukan pembelian saya pergi ke gudang rongsokan barang elektronik, mungkin saja terdapat ada bangkai DVD di sana. rencananya dari sini mudah-mudahan masih bisa saya manfaatkan. Beruntungnya lagi, ternyata benar kami menemukan pada beberapa dvd. Saya ambil salah satunya lalu saya bongkar untuk melihat kode pada IC displaynya. Senangnya lagi, saya menemukan kode IC-nya yaitu TM1628.
Menurut datasheet IC yang saya temukan ternyata sama persis dengan ET6202, dimana terdapat kaki K (key) dua buah, saat inilah terpikir oleh saya walaupun telah bertahun-tahun memperbaiki dvd ternyata kode nomor 2 pada TM1628 ialah kode banyaknya kaki K. Misalnya saja pada ic displai dengan kode TM1638, berarti memiliki kaki K sebanyak 3 buah.
Beriktunya ialah pelepasan IC displai, sebelum melakukan pembongkaran tidak boleh lupa kaki-kakinya diberi cairan flux atau getah pohon cemara, beberapa orang teknisi menyebutnya "menyan" terdapat pula yang menamainya dengan "gondo rukem" atau bisa saja pada daerah lain beda lagi sebutannya. Informasi saja, bahwa solder yang kami pakai adalah solder blower, anda juga memakai cara lain bagi yang tidak punya solder blower, inti pentingnya tidak merusak ic-nya.
Penyandingan IC display tersebut dapat menggunakan solder biasa dengan syarat ujung solder yang runcing, alasannya adalah dimana kaki-kaki IC ini tidak terlalu rapat. Selepas penyandingan bersihkan segala sisa timah yang melekat di modul, dikhawatirkan sisa-sisa timah dapat membuat konslet/short jalur lainnya. Waktunya untuk uji coba meng-on-kan. Ternyata modul yang sudah diperbaiki bisa on secara normal serta LED tidak berputar berpindah sendiri. Juga bunyi 'TITt' yang awalnya berbunyi dengan sendirinya sudah tidak berbunyi kembali.
Perbaikan tidak langsung selesai, waktunya menyemprotkan cat clear (bening) pada permukaan jalur yang sudah terkelupas silikonnya agar jangan mudah berkarat.
Beriktunya ialah pelepasan IC displai, sebelum melakukan pembongkaran tidak boleh lupa kaki-kakinya diberi cairan flux atau getah pohon cemara, beberapa orang teknisi menyebutnya "menyan" terdapat pula yang menamainya dengan "gondo rukem" atau bisa saja pada daerah lain beda lagi sebutannya. Informasi saja, bahwa solder yang kami pakai adalah solder blower, anda juga memakai cara lain bagi yang tidak punya solder blower, inti pentingnya tidak merusak ic-nya.
Penyandingan IC display tersebut dapat menggunakan solder biasa dengan syarat ujung solder yang runcing, alasannya adalah dimana kaki-kaki IC ini tidak terlalu rapat. Selepas penyandingan bersihkan segala sisa timah yang melekat di modul, dikhawatirkan sisa-sisa timah dapat membuat konslet/short jalur lainnya. Waktunya untuk uji coba meng-on-kan. Ternyata modul yang sudah diperbaiki bisa on secara normal serta LED tidak berputar berpindah sendiri. Juga bunyi 'TITt' yang awalnya berbunyi dengan sendirinya sudah tidak berbunyi kembali.
Perbaikan tidak langsung selesai, waktunya menyemprotkan cat clear (bening) pada permukaan jalur yang sudah terkelupas silikonnya agar jangan mudah berkarat.
Reminder:
Komponen IC TM1628 dapat ditukar juga dengan IC LK1628 kode huruf depan tergantung pabriknya yang membuat.
Buat beberapa saat kedepan bisa saja saya juga mau membahas modul sharp pintu atas, atau mungkin juga tipe yang baru, beserta kerusakan sama yakni tidak dapat ON, akan tetapi saya sungguh-sungguh kesusahan mencari IC display dengan kode IC ET6218 (angka 1 sebelum 8 menandakan kaki K-nya hanya satu).
Komponen IC TM1628 dapat ditukar juga dengan IC LK1628 kode huruf depan tergantung pabriknya yang membuat.
Buat beberapa saat kedepan bisa saja saya juga mau membahas modul sharp pintu atas, atau mungkin juga tipe yang baru, beserta kerusakan sama yakni tidak dapat ON, akan tetapi saya sungguh-sungguh kesusahan mencari IC display dengan kode IC ET6218 (angka 1 sebelum 8 menandakan kaki K-nya hanya satu).
Serta saya telah tes beli di pasar online akan tetapi hasilnya nol besar, malahan saya telah hubungi toko-toko di Cina, IC tersebut memang tidak ada di pasaran. Akan tetapi terdapat ada sedikit harapan IC tersebut kemungkinan dapat ditukar menggunakan IC TM1618. Sayangnya IC ini cuma terdapat di negeri seberang tirai bambu, Cina, ketika ini sedang dalam perjalanan datang ke Indonesia.
Seperti itulah pembahasan saya cara mengatasi mesin cuci polytron tidak bisa hidup, mudah-mudahan berguna dan apabila terapat kekurangan dan kesalahan saya minta maaf, lah.
Seperti itulah pembahasan saya cara mengatasi mesin cuci polytron tidak bisa hidup, mudah-mudahan berguna dan apabila terapat kekurangan dan kesalahan saya minta maaf, lah.