Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) dan metode diskusi, peserta didik dapat menentukan gambar
kerja ptototipe produk, menjelaskan konsep gambar kerja prototipe produk,
mengidentifikasi komponen-komponen pada gambar kerja prototope produk,
menganalisis lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototipe produk barang
atau jasa, mengembangkan gambar kerja produk, dan membuat gambar kerja
prototipe produk dengan rasa ingin tahu, kreatif, komuikatif, dan mandiri.
A. Pengertian Gambar Kerja
B. Tujuan Gambar kerja
C. Fungsi Gambar Kerja
D. Langkah-langkah Pembuatan Gambar Kerja
E. Teknologi dan aplikasi dalam proses pembuatan gambar kerja
Manusia memiliki caranya sendiri untuk mengutarakan pemikiran dan maksudnya,
baik secara lisan maupun berupa tulisan atau gambar. Sejak dahulu sampai
sekarang gambar sudah digunakan sebagai alat komunikasi, bahkan mengalami
perkembangn yang sangat pesat karena adanya dukungan dari perkembangan
teknologi saat ini.
Hal pertama yang dilakukan sebelum membuat prototipe adalah membuat gambar kerja prototipe yang merupakan gambaran secara menyeluruh dan detail mengenai
desain produk yang telah dibuat sebelumnya. Informasi-informasi yang ada pada
gambar kerja disesuaikan dengan prototipe produk yang akan dibuat. Selain itu,
dalam gambar kerja harus memuat infomassi yang sesingkat-singkatnya,
selengkap-lengkapnya, dan sejelas-jelasnya mengenai prorotipe yang akan
dibuat.
Bab ini akan dijelaskan bagaimana langkah-langkah pembuatan gambar kerja
produk barang maupun jasa.
A. Pengertian Gambar Kerja
Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan
untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar
kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan
dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam
sebuah desain prorotipe atau produk.
Desain prototipe yang dibuat bisa berupa sketsa, foto, dan sebagainya. Konten
atau isi pada gambar kerja atau lembar kerja harus dipahami oleh wirausaha dan
tim pembuatnya serta semua bidang yang berperan dalam pembuatan desain produk
atau prototipe.
Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang di dalamnya memuat
informasi mengenai bentuk, bahan-bahan dan warna. Dengan bantuan gambar kerja
juga, seorang wirausaha tidak perlu untuk mengawasi setiap detail dari semua
unsur yang berperan pada proses pembuatan prototipe atau produk, karena akan
menyita waktu dan tidak efisien.
Namun tetap harus ada pemantauan dan quality control yang dilakukan
wirausahawan. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja,
dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami,
sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain
prototipe atau produk dengan sama persis.
Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk
berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya
terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar
desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi
yang lebih detail dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa
saja.
Ketidak jelasan gambar kerja yang dibuat dapat membingungkan tim pembuat
desain produk. Selain itu, kesalahan dalam pembuatan desain produk dikarenakan
adanya ketidak pahaman tim pembuat atau tim pelaksana di lapangan membuat
produk yang dibuat tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hal tersebut dapat
membuat suatu produk gagal dalam pemasarannya ataupun dapat berbahaya bagi
konsumen.
Contohnya permasalahan yang dialami ranjang bayi bermerek Simplicity. Lebih
dari 400,000 unitnya produk tersebut di tarik dari pasar. Hal tersebut
dikarenakan oleh kematian bayi berumur 8 bulan. Penyebabnya adalah sebagain
bagian produk mempunyai kelemahan, yaitu material yang dugunakannya mudah
patah. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya, pada bulan September tahun
2008 perusahaan ini pun telah menarik 600,000 unit produk yang sama dan pada
tahun 2007 sebanyak 1 juta unit produk ditarik dari pasar.
Secara umum, gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu
gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi.
a. Gambar Dua Dimensi
Gambar dua dimensi adalah gambar yang hanya dapat menunjukan salah satu
permukaan benda saja, namun benda tersebut dapat ditampilkan dari atas, bawah,
samping kanan, maupun kirinya. Permukaan benda yang ditunjukkan biasanya
berisi keterangan yang menjelaskan secara detail gambar dua dimensi tersebut.
Fungsi dari gambar dua dimensi adalah memudahkan benda untuk dipahami oleh
orang lain dengan mencantumkan keterangan yang detail mengenai benda tersebut.
b. Gambar Tiga Dimensi
Gambar tiga dimensi menampilkan benda dari berbagai sisi, baik atas, bawah,
dan samping. Gambar tiga dimensi merupakan gambar yang menampilkan bentuk asli
atau nyata sebuah benda. Pada gambar tiga dimensi terdapat keterangan panjang,
tinggi dan lebar benda, tetapi keterangannya tidak sedetail gambar dua
dimensi.
Fungsi gambar tiga dimensi adalah meggambarkan contoh benda yang di dalamnya
tersusun dari gambar dua dimensi. Namun biasanya gambar kerja yang dibuat
hanya dalam bentuk gambar dua dimensi. Karena dalam gambar dua dimensi
menampilkan keterangan yang lebih detail dibandingkan gambar kerja dalam
bentuk tiga dimensi.
B. Tujuan Gambar Kerja
Sebuah gambar yang dibuat akan menimbulkan persepsi yang berbedabeda pada
setiap orang. Selain itu, gambar yang dibuat bisanya memiliki fungsi dan
tujuan tertentu. Salah satu tujuan gambar kerja adalah untuk menyamakan
persepsi mengenai suatu konsep, objek atau benda tertentu.
Misalnya, gambar kerja yang memuat desian pembuatan kopi kemasan, pasti setiap
orang yang melihat akan beranggapan bahwa gambar kerja terssebut menunjukkan
langkah-langkah untuk membuat kopi kemasan.
Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, adalah sebagai
berikut.
- Sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dari pembuatan produk tersebut dapat dicapai, oleh karena itu penggunaan simbol-simbol gambar harus sama secara internasional. b. Mempopulerkan gambar. Dalam bidang teknologi yang membutuhkan data-data pati dan akurat, mempopulerkan atau mengenalkan gambar sangatlah penting. Karena gambar yang dibuat harus berdasarkan data bukan berdasarkan kebiasaan atau perasaan saja. Sehingga, gambar tujuan dari gambar tersebuut dapat tersampaikan.
- Menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat. Tujuannya adalah untuk menghemat waktu, mempermudah pengerjaan dan mempercepat perencanaan.
- Memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan.
C. Fungsi Gambar Kerja
Gambar kerja berfungsi sebagai suatu alat untuk menyampaikan tujuan atau
maksud dari pembuat gambar tersebut kepada orang yang melihatnya. Selain itu,
gambar kerja produk berfungsi sebagai sumber informasi yang mampu
menghubungkan perancang atau pembuat gambar kerja dengan pihak yang
memanfaatkannya.
Sehingga keterangan-keterangan yang terdapat pada gambar kerja harus sedetail
mungkin dan pasti, tidak boleh menimbulkan keraguan atau kebingungan pada
orang yang menggunakan-nya. Jika pada gambar kerja menggunakan lambang-lambang
tertentu, maka lambang tersebut harus diberi catatan atauu keterangan dalam
bahasa dan pengertian yang berlaku secara internasional.
Dalam proses pembuatan gambar kerja berdasrkan desain produk yang telah
dibuat, tetap harus melewati proses evaluasi yang dapat dilakukan
berulang-ulang sampai gambar kerja tersebut dapat berisi informasi-informasi
pembuatan prototipe yang sesuai dengan harapan.
Penyampaian informasi pada gambar kerja diusahakan harus sesingkat, selengkap,
dan sejelas mungkin. Contoh penerapan fungsi gambar kerja, misalnya jika
seorang wirausaha akan membuat produk berupa kopi bubuk pasti Ia akan
berkonsultasi dengan ahli di bidang kopi untuk mengetahui bagaimana
menghasilkan kopi bubuk yang berkualitas.
Dengan demikian, fungsi gambar kerja dalam pembuatan kopi adalah membantu
menjelaskan proses dalam pembuatan kopi. Karena pembuatan gambar kejra sudah
dilaksanakan dengan matang dan di desain pada awal perencanaan, sehingga
gambar kerja tersebut dapat memberikan analisa tepat mengenai kekurangan dan
kelebihan dalam proses pembuatan kopi dan halhal yang harus dilakukan sebelum
produk tersebut dipasarkan.
D. Langkah-Langkah Pembuatan Gambar Kerja
Salah satu langkah penting dalam proses pembuatan prototipe adalah pembuatan
gambar kerja. Gambar kerja yang telah dibuat akan menjadi acuan atau patokan
visual dalam pembuatan prototipe. Proses pembuatan gambar kerja merupakan
suatu kegiatan yang penuh dengan kreativitas.
Dalam proses pembuatan gambar kerja, bentuk gambar kerja yang dibuat
tergantung dari ide yang dimiliki. Selain itu untuk gambar kerja yang dibuat
harus juga disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki. Usahakan agar bahan yang
digunakan membuat gambar kerja adalah bahan yang paling murah, karena yang
terpenting dalam proses pembuatan gambar kerja adalah gambar kerja yang telah
dibuat dapat menjadi prototipe yang efektif.
Ide atau gagasan yang seorang wirausahawan ptototipe dapat dituangkan ke dalam
bentuk gambar atau diagram proses. Kemudian dianalisis untuk menentukan bahan
dan komponen serta cara pembuatan dari prototipe tersebut. Proses dapat
berlangsung secara terus menerus sehingga diperoleh gambar kerja prototipe
yang sempurna. Data dari hasil analisa digunakan untuk memperbaiki gambaran
awal prototipe pada gambar kerja, yang memuat keterangan-keterangan dengan
detail.
Dalam pembuatan gambar kerja, pembuat gambar kerja dibantu oleh drafter atua
orang yang memberikan keterangan-keterangan yang ringkas tetapi sesuai dengan
maksud dan tujuan dari pembuat gambar kerja tersebut. Selain juru gambar,
seorang perancang pun membutuhkan operator membuat benda nyata dari gambar
kerja yang telah dibuat.
Seorang operator harus memiliki kemampuan berbagai macam mesin, apilkasi
maupun alat elektronik. Selain itu, ia juga harus memahami standarisasi yang
ditetapkan perusahaan maupun standarisasi nasional dan internasional.
Dalam berwirausaha pembuatan gambar kerja yang menggambarkan produk dengan
tepat sangatlah penting dan dalam pembuatannya harus memperhatikan beberapa
hal, di antaranya sebagai berikut.
- Keamanan produk.
- Kenyamadan dan keindahan produk.
- Mudah dan praktis dalam penggunaannya.
- Bahan baku.
- Model atau bentuk yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam mewujudkan gambar kerja menjadi
produk nyata, di antaranya sebagai berikut.
- Mencari ide produk atau gagasan produk yang sesuai dengan pasar.
- Menetapkan ide atau gagasan ke dalam gambar kerja.
- Membuat gambar kerja produk.
- Membuat prototipe produk.
- Menganalisanya mengenai ptototipe produk yang telah dibuat.
- Evaluasi dan perbaiki jika ada kekurangan.
Selain itu, terdapat beberapa kriteria dari sebuah gambar kerja sebagai acuan
pembuatan prototipe. Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan
prototipe, di antaranya sebagai berikut.
- Gambar kerja prototipe alangkah baiknya dibuat dengan cepat dan murah. Karena biaya yang besar harus dikonsentrasikan pada aspek eksplorasi atau pengembangan konsep pembuatan prototipe.
- Gambar kerja dapat dibuang, jadi jangan membuat gambar kerja dari bahan yang tidak dapat dibuang. Beberapa bahan yang dapat digunakan, seperti tanah liat, karton, dan lain sebagainya.
- Gambar kerja dibuat dengan resolusi rendah, karenn, dan gambar kerja merupakan rancangan sederhana dari sebuah prototipe.
- Gambar kerja prototipe bersifat ambigu, artinya gambar kerja tersebut dapat diinterpretasikan dari segala sisi olah siapapun yang melihatnya. Sehingga memiliki sifat terbuka untuk dikritisi dan disempurnakan kembali.
E. Teknologi dan Aplikasi yang Dapat Digunakan dalam Membuat Gambar Kerja
Proses pembuatan gambar kerja prototipe melibatkan berbagai teknologi dan
aplikasi yang dapat digunakan dari awal proses pembuatan sampai akhir proses
pembuatannya. Teknologi ataupun aplikasi yang dipilih harus benarbenar
memiliki kemampuan atau fitur untuk membuat gambar kerja yang detail dan
jelas. Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya
adalah sebagai berikut.
- Aplikasi "GauGAN" yang berbasis kecerdasan buatan (AI)
- Sketchup
- 3dmax
- 3D Slash
- Clara. IO
- Canva
- Adobe Photoshop
- Belnder dan lain sebagainya
- Selain aplikasi digital, ada beberapa cara untuk membuat gambar kerja secara manual. Adapun alat dan bahan yang dapat digunakan, adalah sebagai berikut.
- Pensil gambar
- Pulpen dan kertas
- Penggaris
- Meja gambar
- Jangka
Di bawah ini beberapa contoh gambar kerja prototipe.
Gambar 5.2 Contoh Gambar Kerja untuk Produk Makanan |
Gambar 5.3 Contoh Gambar Kerja untuk Produk Fashion |
E. Augmented Reality
Apakah Anda pernah mendengar mengenai Augented Reality (AR)?
Augmented Reality
|
Augmented Reality (AR) dan kebalikan Virtual Reality (VR). Konsep AR adalah
memunculkan objek maya ke dalam dunia nyata, sedangkan VR adalah memunculkan
objek nyata ke dalam dunia maya.
Saat ini, sebenarnya semua orang mungkin sudah pernah menggunakan teknologi
AR. Teknologi AR dikenalkan pertama kali kepada masyarakat, yaitu melalui
permainan yang bernama Pokemon Go. Di dalm permainan Pokemon Go pemain
dipaksa bergerak untuk menangkap Pokemon. Untuk melacak gerakan pemain,
Pokemon Go menggunakan GPS dan teknologi AR digunakan untuk memunculkan
pokemon pada layar kamera smartphone yang digunakan pemain
Penggunaan teknologi AR pun sekarang sudah merambah ke dunia bisnis, di mana
sekarang ini banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi AR dalam proses
pembuatan prototipe dan dalam proses promosi. Dalam proses pembuatan
prototipe, pelaku usaha dapat membuat gambar kerja yang menggunakan AR
sebelum diwujudkan menjadi benda nyata. Dengan menggunakan teknologi AR
setiap anggota dapat dengan jelas bentuk prototipe yang akan dibuat dan
dapat melakukan perbaikan dengan segera. Selain itu, proses pembuatan
prototipe pun menjadi lebih efesien.
Metode yang dikembangkan pada Augmented Reality saat ini terbagi menjadi dua
metode, yaitu Marker Based Tracking dan Markless Augmented Reality.
1. Marker Augmented Reality (Marker Based Tracking)
Marker ini biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih persegi dengan batas
hitam tebal dan latar belakang putih menyerupai barcode. Komputer akan
mengenali posisi dan orientasi marker dan menciptakan dunia virtual 3D,
yaitu titik (0,0,0) dan tiga sumbu yaitu X, Y, dan Z. Marker Based Tracking
ini sudah lama dikembangkan sejak 1980-an dan pada awal 1990-an mulai
dikembangkan untuk penggunaan Augmented Reality.
2. Markerless Augmented Reality
Salah satu metode Augmented Reality yang saat ini sedang berkembang adalah
metode “Markerless Augmented Reality”, dengan metode ini pengguna tidak
perlu lagi menggunakan sebuah marker untuk menampilkan elemen-elemen
digital, dengan tool yang disediakan Qualcomm untuk pengembangan Augmented
Reality berbasis mobile device, mempermudah pengembang untuk membuat
aplikasi yang markerless, (Qualcomm, 2012).
Kedua teknik augmented reality tersebut saat ini dikembangkan oleh dua
perusahaan, yaitu Total Immersion dan Qualcomm, beberapa teknologi andalan
yang mereka buat, di antaranya, Face Tracking, 3D Object Tracking, dan
Motion Tracking. Selain itu, AR pun dapat dalam membuat gambar kerja. Dengan
AR, gambar kerja yang dibuat menjadi lebih nyata dan kita dapat berintraksi
dengan gambar kerja tersebut, sehingga mudah untuk dipahami.
F. RANGKUMAN
- Gambar kerja adalah sebuah gambar yang digunakan sebagai acuan atau patokan untuk merealisasikan antara ide ke dalam wujud fisik sebuah benda. Gambar kerja adalah komunikasi utama wirausahawan sebagai pemilik ide atau gagasan dengan orang atau tim yang dapat mewujudkan ide atau gagasan tersebut ke dalam sebuah desain prorotipe atau produk.
- Gambar kerja dapat terdiri dari berbagai unsur yang memuat informasi mengenai bentuk, bahan-bahan, dan warna. Gambar kerja bisa berupa lembar kerja, diagram alir, cara kerja, dan lain sebagainya. Gambar kerja yang baik adalah gambar yang mudah dipahami sehingga siapapun yang menggunakan gambar kerja tersebut dapat membuat desain prototipe atau produk dengan sama persis.
- Gambar kerja berbeda degan desain produk, perbedaanya yaitu jika desain produk berupa proses perancangan sebuah produk yang akan dibuatkan prototipenya terlebih dahulu sedangkan gambar kerja merupakan penyempurnaan dari gambar desain yang akan dibuat. Karena gambar kerja biasanya memberikan informasi yang lebih detail dibandingkan desain produk yang biasanya hanya bentuk sketsa saja.
- Gambar kerja dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu gambar dua dimensi dan gambar tiga dimensi.
- Tujuan dari gambar kerja prototipe atau produk yang lain, yaitu, sebagai standar desain produk dalam proses produksi yang disepakati dan agar tujuan dapat di capai, mempopulerkan gambar, menyederhanakan desain prototipe yang telah dibuat, memperjelas desain produk yang telah dibuat untuk menghindari kesalahan pengerjaan.
- Fungsi gambar kerja adalah sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang dan sumber informasi yang mampu menghubungkan perancang dengan orang yang mempergunakannya.
- Langkah-langkah pembuatan gambar kerja, yaitu, menentukan ide atau gagasan, membuat gambar kerja produk, gambar kerja diwujudkan menjadi prototipe, menganalisis, dan mengevaluasi prototipe.
- Kriteria dan syarat gambar kerja dalam pembuatan prototipe, di antaranya pembuatan gambar kerja harus cepat dan murah, dapat dibuang, dibuat dengan resolusi rendah, dan bersifat ambigu.
- Beberapa teknologi dan apilasi yang dapat digunakan, di antaranya, sketchup, 3dmax, 3D Slash, dan lain sebagainya.
- Pembuatan gambar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi digital maupun menggunakan cara manual. Beberapa alat yang dapat digunakan, di antaranya, pengaris, pensil, kertas, jangla, dan meja gambar.