Sarana dan keamanan pergudangan - Kata logistik yang sering kita temukan dalam berbagai literasi pergudangan berasal dari bahasa Yunani yaitu logos (λόγος) yang berarti “rasio, kata, kalkulasi, alasan, pembicaraan, orasi”. Demikian juga logistik memiliki asal kata dari Bahasa Perancis yakni loger yaitu untuk menginapkan atau menyediakan.
Sarana dan keamanan pergudangan
Ketika jaman perang Yunani dimana kondisi waktu itu peperangan yang dipimpin oleh Julius Caesar dilakukan secara berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Maka dibentuklah satu tim yang dapat mendukung prajurit ketika berpindah tempat. Tim itu disebut logistikas. Tugas dari logistikas, adalah memberikan supply berupa makanan, senjata, perbekalan ataupun informasi kepada prajurit yang berperang. Akhirnya logistik adalah konsep yang dianggap berevolusi dari kebutuhan pihak militer untuk memenuhi persediaan mereka ketika mereka beranjak ke medan perang dari markas.
1. Sarana Gudang
Tidak dipungkiri lagi bahwa efektivitas kegiatan pengelolaan pergudangan pada suatu perusahaan yang meliputi penanganan produk/barang masuk, maupun keluar, salah satunya karena didukung adanya ketersediaan sarana sebagai sumber daya gudang yang mampu memberikan hasil secara optimal. Standar minimal pelayanan gudang yang terpercaya dan ideal diantaranya memiliki ketersediaan sarana fisik gudang seperti:
a. Gedung sebagai fasilitas gudang yang utama beserta kelengkapan ruangan sesuai kebutuhan
b. Jaringan penerangan beserta instalasi yang memadai
c. Sarana angkutan khusus gudang yang dapat mempermudah dalam kegiatan mobilisasi produk/barang
d. Berbagai macam mesin kantor yang membantu secara langsung kegiatan administrasi gudang seperti komputer & printer, mesin fotocopy.
e. Berbagai macam mesin komunikasi kantor yang membantu mempermudah dalam kegiatan koordinasi serta komunikasi pekerjaan di gudang.
f. Berbagai macam perabot kantor (meubelair termasuk rak, valet dan lainnya) serta alat, perlengkapan, dan bahan kantor lain yang sering dimanfaatkan untuk kegiatan bersifat administratif gudang.
g. Berbagai macam alat yang mampu mendeteksi faktor-faktor yang berkaitan dengan keamanan, kesehatan, dan keselamatan (K3) kerja pegawai gudang.
h. Adapun selain ditunjang oleh petugas pengelola yang kompeten dan profesional, berikut ini merupakan prasarana (perlengkapan dan bahan) gudang untuk kemudahan penanganan kegiatan yang bersifat administratif:
- 1) Buku utama/induk gudang
- 2) Kartu persediaan/stok gudang
- 3) Dokumen catatan rutin penerimaan barang
- 4) Dokumen catatan rutin pengeluaran gudang
- 5) Surat bukti barang masuk (SBBM)
- 6) Surat bukti barang keluar (SBBK)
2. Keamanan gudang
Dalam melakukan perawatan dan pemeliharaan atas sumber daya gudang yang meliputi sarana angkutan gudang, berbagai macam perabot (meubelair), mesin, alat, perlengkapan, dan bahan yang digunakan dalam kegiatan gudang, tentu harus memperhatikan:
a. Dipersiapkan secara matang bahawa secara geografis letak gudang representatif dan memiliki tingkat keamanan dengan risiko yang rendah dari adanya berbagai bencana seperti terjadinya gempa, banjir, tanah longsor).
b. Area yang terbebas dari bahaya kebakaran
- 1) Menghindari penyimpanan produk/barang berbahaya berbahan kimia yang mudah terbakar terlalu lama di gudang.
- 2) Tersedianya tabung pemadam kebakaran dan alarm yang dapat mendeteksi dari bahaya kebakaran, serta meletakannya pada pojokpojok gudang yang mudah dijangkau oleh setiap personil gudang dalam jumlah yang memadai.
c. Pengamanan pencurian gudang
- a) Memasang pagar di sekeliling gudang
- b) Tersedianya alat yang mampu mendeteksi dari gangguan keamanan seperti CCTV, kamera, alam otomatis.
- c) Mengoptimalkan kinerja penjaga gudang yang berpatroli secara teratur.
Monitoring dan Evaluasi Gudang
Untuk mengendalikan persediaan logistik/barang dan peralatan yang dibutuhkan terutama ketika terjadi kondisi yang tidak diharapkan seperti terjadinya bencana, maka perlu dilakukan pola pembinaan pengelolaan penanganan gudang dan sumber daya lain yang dilakukan secara konsisten dan terus menerus melalui:
a. Kegiatan Pemantauan
Merupakan tindakan pengamatan terus menerus atas tahapan kegiatan penanganan gudang beserta sumber daya yang ada sebagai upaya menjamin ketercapaian tujuan yang telah direncanakan secara terukur dan riil.
b. Kegiatan Supervisi
Merupakan tindakan monitoring secara rutin dan berkelanjutan sebagai upaya perbaikan dan peningkatan kegiatan pengelolaan gudang. Supervisi yang dilakukan terhadap semua unsur manajemen yang ada di gudang harus mampu terarah pada program peningkatan hasil dan kinerja seluruh personil gudang sehingga tingkat kepuasan layanan dapat dirasakan oleh seluruh pihak baik internal maupun eksternal perusahaan.
c. Kegiatan Evaluasi
Evaluasi dalam hal ini dapat dikatakan sebagai keseluruhan mekanisme yang telah direncakan sebelumnya dengan tujuan mengukur ketercapaian hasil baik secara kualitatif maupun kuantitatif agar sesuai dengan target kegiatan pergudangan.
Demikian pembahasan sarana dan keamanan pergudangan yang bisa kami utarakan kepada sobat pembaca sekalian. Semoga tulisan ini bisa bermanfaat.