Berikut cara Dasar Modifikasi Pompa Meningkatkan Semburan - Sering pada beberapa orang pemakai pompa air tertentu lakukan beberapa modifikasi pada mesin pompa air yang dipakainya, ini biasanya dilaksanakan dengan arah ingin meningkatkan kualitas debet air yang sanggup disedot oleh pompa air.
Tujuan dari modifikasi pada mesin pompa air di sini adalah lakukan beberapa peralihan pada elemen mesin pompa air yang kiranya ini segera dapat mengoptimalkan atau meningkatkan debet air yang dibuat oleh pompa air itu.
Melakukan modifikasi sebuah mesin pompa air dapat disebut bukan hal yang gampang, tetapi tidak berarti tidak bisa dilaksanakan karena bila kita telah memiliki perbekalan ketrampilan yang khusus di bagian kelistrikan dan juga memahami berkenaan proses kerja dari mesin pompa air karena itu anda dapat mengawali lakukan modifikasi itu.
Selainnya pengetahuan di bagian kelistrikan anda pun dituntut mempunyai pengalaman yang cukup untuk lakukan modifikasi itu, bila tidak karena itu anda bisa jadi akan alami yang bernama kesusahan saat melakukannya.
Keuntungan yang dapat kita peroleh dari modifikasi ini dapat disebut cukup banyak dan pikirkan saja bila anda mempunyai pompa air dengan jenjang umumnya namun sanggup menarik air semakin banyak dari batasan optimal pompa air tersebut.
Karena itu sudah pasti ini dapat mengirit energi listrik anda ingat lama waktunya pemakaian pompa air sukses dipotong karena debet semburan air yang sudah bertambah itu.
Bila memang anda ingin lakukan modifikasi ini karena itu ada banyak cara atau sistem yang dapat dilaksanakan, nach untuk lebih detilnya langsung anda baca penjelasannya di bawah ini berkenaan cara modifikasi pada mesin pompa air.
Cara Dasar Modifikasi Pompa Air Untuk Meningkatkan Semburan
Untuk cara melakukan modifikasi pompa air ada dua pilihan atau opsi yang dapat dilakukan, tetapi karena ke-2 pilihan ini mempunyai arah yang serupa yakni meningkatkan kualitas debet semburan air jadi lebih besar karena itu anda bisa juga lakukan ke-2 cara ini sekalian.
1. Modifikasi Pada Perputaran Mesin Dinamo
Source images : www.bukalapak.com
Dalam suatu serangkaian kelistrikan dinamo atau motor listrik kita biasa mengenali istilah rpm atau perputaran per menit. Rpm atau perputaran per menit di sini tujuannya ialah jumlahnya perputaran pada mesin dinamo yang dihitung dalam kurun waktu semenit.
Nach secara umum rpm dinamo yang dipunyai oleh tiap benda electronic itu berbeda misalkan saja pada kipas angin rpmnya sekitar di antara 1000 s/d 1400 dan pada gerinda tangan mempunyai rpm di antara 10.000 sampai 13.000 bergantung macamnya.
Lantas bagaimanakah dengan rpm pada mesin pompa air?
Biasanya rpm pada mesin pompa air ialah 2850 rpm, nilai ini juga kadang dapat turun ikuti tegangan listrik yang digunakan dan bisa juga dikuasai oleh beban di saat proses pemompaan . Maka, pada dasarnya bila ingin lakukan modifikasi pada mesin dinamo atau motor listrik pada pompa air karena itu anda harus mengubah perputaran rpm jadi lebih cepat tetapi dengan batasan yang lumrah saja.
Dengan bertambahnya perputaran motor dinamo pompa air karena itu secara automatis hal ini akan memengaruhi hasil debet semburan air yang dibuat oleh pompa air tersebut.
Mengubah atau meningkatkan kecepatan motor listrik pada mesin pompa air bisa dihitung dengan rumus di bawah ini.
Penghitungan rpm motor listrik pompa air konservatif ialah seperti berikut
Rpm = (F x 120)/P
Rpm : perputaran per menit (jumlah perputaran pada sebuah menit)
F : frekwensi (Hz)
P : pole (jumlah kutub magnet)
Motor listrik pompa air mempunyai 2 kutub magnet (pole), dan frekwensinya sejumlah 50Hz, Nilai frekwensi ini ialah rerata frekwensi di indonesia.
Karena itu Rpm motor listrik itu, ialah
Rpm = (F x 120)/P
Rpm = (50Hz x 120)/2
Rpm = 6000/2
Rpm = 3000 nilai bundar dari 2850 rpm.
Dari penghitungan di atas karena itu bisa diambil kesimpulan jika meningkatkan perputaran rpm motor atau dinamo bisa dilaksanakan dengan cara mengubah nilai frekwensi listrik dan mengganti jumlah pole pada mesin pompa air.
Tetapi di sini banyak orang cenderung pilih mengubah nilai frekwensi listriknya dibanding mengganti jumlah pole yang ada, ini didasari oleh proses mengubah pole dinamo yang dapat disebut cukup susah karena membutuhkan ketrampilan yang khusus.
Sementara untuk mengubah nilai frekwensi ini bisa dilaksanakan secara mudah yaitu dengan cara memakai alat inferter untuk merekayasa frekwensi arus AC yang kepakai.
Baca : Pahami Pole (Kutub) Pada Motor Listrik
2. Modifikasi Pada Head Pump (Kepala Pompa)
Pompa air modifikasi |
Sources images : www.suryaguna.com
Untuk cara yang ke-2 ini cukup susah untuk dilaksanakan untuk yang belum eksper karena tahapan ini memerlukan proses yang cukup sulit saat lakukan pergantian keseluruhan unit head pump standar bawaan unit pompa ke mode head pump yang semakin besar.
Proses mengubah kepala pompa atau head pump ini tidak dapat disepelekan dalam penyelesaiannya karena anda harus mempunyai analisis yang bagus saat proses ini dalam keakuratan penempatan baut, ukuran as dan akurat elemen baling-baling impeller yang hendak di modifikasi.
Bila memang mampu kemungkinan anda dapat lakukan modifikasi ini sendiri tetapi bila tidak karena itu seharusnya berikan saja kepada pihak yang pakar dalam masalah ini.
Selainnya dengan cara menukar head pump, masih tetap ada cara modifikasi yang lain yang lebih gampang untuk dilaksanakan.
Yakni dengan cara menukar elemen baling-baling impeller pada pompa air dan melebarkan ruangan air dari kepala pompa itu memakai mesin bubut atau minimal dengan bor duduk, tetapi cara ini cuma dapat dilaksanakan untuk tipe pompa air sumur dangkal saja yang baling-baling impellernya memakai kuningan.
Baca : Panduan Meningkatkan Semburan Pompa Air Dengan Cara Atur Pipa
Oke kemungkinan hanya itu untuk artikel cara dasar modifikasi pompa air agar Meningkatkan semburan ini kali mudah-mudahan info yang saya bahas sedikit ini menjadi nilai lebih untuk website ini.
Bila berguna silakan sharing pada sebagian orang yang mungkin memerlukan info semacam ini. Demikian dan mudah-mudahan dapat berguna untuk anda semua. Sharing this post