Memahami Pole (Kutub) Pada Motor Listrik - Secara umum tiap motor listrik mempunyai detail yang berbagai macam. Misalkan saja kecepatan pemutaran motor listrik atau umum disebutkan Rpm.
Saat sebelum mengulas berkenaan Pole atau kutub pada motor listrik, saya akan mengulas sedikit mengenai Rpm.
Rpm atau kepanjangan dari Rotation Per Minute ialah jumlah kecepatan pemutaran motor listrik setiap semenit. Makin besar jumlah rpm pada motor listrik maka semakin tinggi kecepatan putarannya, begitupun kebalikannya.
Memahami Pole (Kutub) Pada Motor Listrik
Misalkan saja seperti dinamo atau motor listrik pada pompa air kecepatan putarannya semakin tinggi dari motor listrik pada kipas angin karena pompa air mempunyai rpm sejumlah 3000, dan kipas angin cuma mempunyai rpm sejumlah 1500.
Secara umum Rpm pada motor listrik sangat bermacam, ini karena ada rekonsilasi pada perlengkapan listrik.
Misalnya saja seperti kipas angin yang memakai rpm sejumlah 1500, jumlah rpm sebesar ini telah sesuai keperluan embusan angin yang dibutuhkan untuk beri kesegaran tubuh kita.
Sesudah memahami sedikit mengenai Rpm, karena itu untuk memahami pole (kutub) pada motor listrik akan jadi lebih gampang.
Pada motor listrik, yang cukup kerap jadi pertanyaan ialah, Apakah yang dimaksud dengan Motor listrik 2-Poles, 4-Poles, 6-Poles, dan sebagainya. Dan apakah bedanya di antara Motor 2-P, 4-P, 6-P itu?
Dalam istilah kelistrikan terutamanya pada motor listrik, ada istilah yang disebutkan dengan pole (kutub), lantas apakah yang diartikan dengan "pole" pada motor listrik ini?
Pole atau umum disebutkan dengan kutub ini ialah mengatakan banyaknya kutub yang ada pada kumparan satu motor listrik.
Sama seperti yang kita kenali jika motor listrik ialah satu alat yang mengganti energi listrik jadi energi teknisi/gerak (putar), dengan kerjanya yang memakai konsep kerja elektromagnetik.
Sebuah motor listrik bisa hasilkan energi elektromagnetik karena ada kumparan kawat tembaga didalamnya, bila kumparan ini dialiri arus listrik maka hasilkan tenaga magnet (elektromagnetik), dan seterusnya tenaga magnet yang dibuat berikut yang hendak menggerakan rotor (kutub) hingga hasilkan tenaga teknisi/gerak (putar).
Kumparan kawat tembaga yang ada pada motor listrik ini, dibuat sebegitu rupa agar hasilkan magnet yang disebutkan dengan kutub magnet, dan kutub magnet yang ada di motor listrik mempunyai jumlah yang berbeda pada tiap kumparannya.
Jumlah kutub magnet berikut yang tentukan berapa cepat rotor pada motor listrik itu berputar-putar dalam unit menit, dan ini yang umum disebutkan dengan Rpm (Rotation per minute) yang telah diterangkan di atas.
Bagaimana dapat jumlah kutub (Pole) bisa tentukan jumlah perputaran atau rpm motor listrik?
Jumlah kutub ialah berapa banyak kutub magnet yang ada di satu perputaran/lingkaran (360 derajat) pada masing-masing kumparan/belitan. Makin bertambah jumlah kutub magnet (Pole), karena itu perputaran motor listrik akan makin lamban, begitupun kebalikannya makin berkurang jumlah kutub magnet (pole) karena itu perputaran motor listrik akan makin cepat.
Misalnya saja seperti motor listrik pada pompa air yang bisa lebih cepat putarannya bila dibanding dengan motor listrik pada kipas angin.
Ini karena ada ketidaksamaan jumlah kutub magnet (pole) pada ke-2 nya yakni pada pompa air ada 2-P (pole) dan untuk kipas angin 4-P (pole).
Motor Listrik 2-P |
Motor listrik 2-P
Motor listrik 4-P Sebetulnya kita bisa juga membandingkan di antara motor listrik 2-P dengan 4-P dengan hitung Rpmnya. Pengakuan ini, bisa ditunjukkan dengan rumus hitung RPM di bawah ini:
RPM = (F x 120)/P
RPM : rotation per minute (jumlah perputaran pada sebuah menit)
F : frekwensi (Hz)
P : pole (jumlah kutub magnet)
Bila sebuah motor listrik mempunyai 4 kutub magnet (pole), dan frekwensi sejumlah 50Hz, Nilai frekwensi ini ialah rerata frekwensi di Indonesia.
Karena itu Rpm Motor listrik itu, ialah
RPM = (F x 120)/P
RPM = (50Hz x 120)/4
RPM = 6000/4
RPM = 1500
Motor listrik 4-P |
Motor Listrik 4-P
Selanjutnya, untuk motor listrik 2 kutub magnet (Pole), dan Frekwensi 50Hz, karena itu Rpm Motor listrik itu, ialah
RPM = (F x 120)/P
RPM = (50Hz x 120)/2
RPM = 6000/2
RPM = 3000
Ringkasan
Motor listrik 2-P, Frekwensi 50Hz, Karena itu Rpmnya ialah 3000
Motor Listrik 4-P, Frekwensi 50Hz, Karena itu Rpmnya ialah 1500
Motor listrik 6-P, Frekwensi 50Hz, Karena itu Rpmnya ialah 1000
Motor listrik 8-P, Frekwensi 50Hz, Karena itu Rpmnya ialah 750
Motor listrik 10-P, Frekwensi 50Hz, Karena itu Rpmnya ialah 600
Motor listrik 12-P, Frekwensi 50Hz, Karena itu Rpmnya ialah 500
Lantas bagaimanakah bila frekwensinya tidak capai 50Hz, atau memakai Frekwensi 60Hz?
Makin tinggi frekwensi, maka semakin besar juga RPM, kebalikannya
makin rendah frekwensi, karena itu RPM akan makin kecil.
Demikian dahulu untuk artikel mengenai memahami pole atau kutub pada motor listrik ini. mudah-mudahan berguna. Sharing this post