UKURAN UTAMA KAPAL
- Setelah mengkaji materi tentang Ukuran Utama Kapal, Peserta didik mampu
memahami panjang Kapal, Lebar Kapal, Tinggi Kapal, dan Sarat kapal sebagai
ukuran utama kapal, sehingga peserta didik mampu menjelaskan, Panjang, Lebar,
Tinggi dan Sarat kapal sebagai ukuran utama kapal.
Besar atau kecilnya sebuah kapal ditentukan saat melakukan perancangan
pembuatan desain kapal mengenai ukuran dan satuannya, volume dan berat dalam
gross tonase (GT). Hal tersebut di atas mempunyai bagian penting dalam
membangun sebuah kapal di galangan.
Pembuatan kapal, perijinan berlayar, bongkar muat barang, stabilitas
perjalanan, dan kesehatan keselamatan kerja kru kapal adalah faktor yang
mendapat pertimbangan seoang owner untuk menentukan desain perancangan
pembuatan kapal. Begitu pula dengan ukuran kapal untuk menentukan panjang,
lebar, tinggi dan draft (sarat yang direncanakan) kapal.
Kekuatan dan kecepatan kapal dipengaruhi oleh panjangnya kapal keseluruhan,
bila ada penambahan panjang pada lambung kapal maka akan mempengaruhi
ketahanan dan kekuatan pada kapal secara keseluruhan. Selain itu penambahan
panjang pada badan kapal dapat pula mengurangi kemampuan dalam ber-manouver,
kecepatan, berhenti mendadak dan mengurangi penggunaan fasilitas dok atau
galangan.
Gambar 2.1 Midships Kapal |
Sumber:https://reader016.dokumen.tips/reader016/html5/0612/5b1fe4bda8166/5b1fe4beb82bc.jpg
2019
A. Panjang Kapal
Panjang kapal yaitu ukuran kapal secara keseluruhan yang dihitung mulai dari
bagian paling depan (haluan) kapal sampai bagian paling belakang (buritan)
kapal.
- Length over all (Loa) : ukuran panjang garis kapal keseluruhan ialah ukuran yang membujur secara keseluruhan diukur mulai bagian paling depan (haluan) sampai dengan bagian paling belakang (buritan).
- Lengh of water line (Lwl) : ukuran panjang garis keseluruhan permukaan air pada kapal yaitu garis yang ada pada lambung kapal bagian atas permukaan setelah kapal diberi muatan, yang diukur pada pertemuan titik potong linggi haluan terluar dan titik potong linggi buritan sebuah kapal.
- Length between perpendiculars (LBP) : Garis tegak antara haluan dan buritan kapal (Length between perpendiculars) yaitu garis yang membentang diantara kedua garis tegak haluan dan garis tegak buritan yang diukur pada garis air muat atau garis air yang ada pada hull kapal.
- After Perpendicular (AP) : Garis tegak di bagian beakang (buritan) yaitu garis tegak lurus berada pada poros kemudi atau linggi kemudi bagian belakang sebuah kapal.
- Fore Perpendicular (FP) : Garis tegak haluan (fore perpendicular) Garis tegak lurus yang berada pada perpotongan di linggi haluan dengan garis muat permukaan air bagian depan sebuah kapal.
Gambar 2.2 Potongan memanjang kapal |
Sumber : Dok. Pribadi, 2019
B. Lebar Kapal
Beberapa dimensi yang dipakai untuk mengukuran kapal meliputi breadth dan
breadth over all
- Breadth (B) : Lebar yang di rencanakan yaitu ukuran melintang antara gading sisi pinggir kiri dan kanan bagian luar yang tidak termasuk tebal plat bagian lambung sebuah kapal.
- Breadth of water line (Bwl) : Lebar pada garis air muat yaitu ukuran melintang paling luar pada bagian pelat yang diukur pada garis air muat sebuah kapal
- Breadth over all (Boa) : Lebar maksimum (Breatdh over all) Ukuran melintang pada sisi terluar paling besar dari kapal kulit kulit lambung samping kiri dan kulit lambung kapal samping kanan.
Gambar 2.3 Lebar Kapal |
Sumber. http://zOnxP9iO4-/TNY89vb9OaI/AAAAAAAAAJk/cXnYEnZ8
xR8/s1600/tengah.jpg 2019
C. Tinggi Kapal
Tinggi Kapal yaitu garis tegak lurus (vertikal) yang diukur mulai di bidang
tengah kapal (hull) sampai pada bidang dasar / baseline (lunas), garis sisi
atas geladak bagian tepi dan tepi geladak utama kapal.
- Depth (D / H) : Tinggi geladak bagian bawah yaitu ukuran tegak lurus yang vertikal dengan garis permukaan air diukur di tengah-tengah kapal (midship) dengan ketinggian yang paling bawah.
- Tinggi kapal (H) : jarak garis vertikal antara garis lambung kapal paling dasar (baseline) sampai garis geladak yang diukur paling rendah dan diukur di tengah-tengah panjang sebuah kapal.
- Tinggi maksimum(Hmax): tinggi sebuah kapal secara keseluruhan yang diukur mulai dari dasar kapal (baseline) sampai ke garis geladak paling tinggi dari sebuah kapal.
Gambar 2.4 Tinggi Kapal |
Sumber.https://V2iecoEElhc/VIjVT2ngHaI/AAAAAAAADOM/PCiS8iAA4j8/s1600/Tinggi%2Bkapal%2Bperikanan%2Bmelintang.jpg
2019
D. Sarat Kapal
Suatu ukuran yang dimulai dari baseline (lambung paling bawah) dengan batas
teratas pada lambung kapal ketika kapal pada posisi diberi beban atau muatan
penuh yang berada di bawah permukaan air. (draft maximum: d max).
Adapun sarat-sarat pada kapal adalah sebagai berikut:
- Sarat haluan kapal yaitu posisi permukaan garis air yang diukur pada garis tegak lurus pada bagian depan sebuah kapal.
- Sarat buritan kapal yaitu posisi permukaan garis air yang diukur pada garis tegak lurus pada bagian belakang sebuah kapal.
- Apabila kapal dalam keadaan trim (oleng), maka yang dijadikan acuan ukuran kapal rata-rata adalah selisih antara sarat haluan dengan sarat buritan kapal atau sebaliknya dibagi 2 (dua).
Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) 2004 mensyaratkan perbandingan ukuran kapal
sebagai berikut :
- L/H = 14 Untuk daerah pelayaran samudra
- L/H = 15 Untuk daerah pelayaran pantai
- L/H = 17 Untuk daerah pelayaran local
Tokoh Penemu Kapal
Robert Fulton dilahirkan di sebuah pertanian di Little Britain, Pensylvania,
pada 14 November 1765. Ia memiliki tiga saudara perempuan yaitu Isabella,
Elizabeth, dan Mary. Ketika ia berusia sekitar 12 tahun, mengunjungi sebuah
negara bagian Britania untuk menimba ilmu pada seorang ilmuan / tokoh besar
yaitu James Watt seoroang penemu Mesin Uap. Pada usia 23, Fulton bepergian ke
pemerintah Amerika Serikat dan Inggris mengusulkan rencana untuk membuat kapal
bertenaga mesin uap.
Gambar 2.5 Tokoh penemu kapal |
Di Inggris, Fulton bertemu dengan Duke of Bridgewater untuk melakukan uji coba
kapal uap dan membangun sejumlah senjata kapal selam yaitu torpedo, untuk
angkatan laut modern pertama di dunia. Fulton bersama Robert R. Livingston
kembali ke Amerika Serikat pada 1807, membangun kapal uap pertama kalinya dan
sukses secara komersial, sampai tiba akhir hayatnya pada tahun 1815 menekuni
pembuatan kapal bertenaga mesin uap.
Kesimpulan
Desain kapal sebagai rancangan pembuatan kapal baru tidak terlepas dari sebuah
ukuran. Adapun ukuran yang paling berpengaruh terhadap hasil pembuatan kapal
yaitu panjang kapal yaitu jarak keseluruhan yang diukur mulai dari bagian
paling depan (haluan) sebuah kapal hingga bagian belakang (buritan) kapal
paling ujung belakang.
Peta Minda |
Lebar yaitu ukuran melintang pada sisi terluar paling besar dari kapal kulit
kulit lambung samping kiri dan kulit lambung kapal samping kanan, Tinggi kapal
yaitu garis tegak lurus (vertikal) yang diukur mulai di bidang tengah kapal
(hull) sampai pada bidang dasar / baseline (lunas), garis sisi atas geladak
bagian tepi dan tepi geladak utama kapal.
Sarat kapal yaitu Suatu ukuran yang dimulai dari baseline (lambung paling
bawah) dengan batas teratas pada lambung kapal ketika kapal pada posisi di
beri beban atau muatan penuh yang berada di bawah permukaan air.
Demikian materi Memahami ukuran utama kapal untuk jurusan teknik
pemesinan kapal, dan kontruksi kapal baja yang bisa kami paparkan. Semoga
bermanfaat.