Menganalisis Gambar Potongan Berdasarkan Jenis Potongan - Pada gambar teknik sering kita temui beberapa objek tertentu seringkali terdapat
rongga atau bagian yang tertutup sehingga kita tidak dapat melihat pada bagian
tersebut.
Pada gambar potongan yang tidak melalui garis sumbu utama, maka letak garis potongannya dinyatakan dengan simbol potongan yang terdapat pada garis potongnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut guna menampilkan gambar pada bagian
tertutup atau tersembunyi, maka pada bagian objek yang menutupi dapat
dilakukan potong atau juga dapat disebut dengan irisan jika diperlukan yang
berfungsi untuk mengetahui objek tertutup secara lebih jelas.
Jadi yang dimaksud dengan gambar potongan adalah letak gambar yang
tersembunyi atau menutupi pada bagian gambar tersebut. Misalkan apabila kita
ingin menggambar sebuah komponen mesin, alangkah rumitnya jika menggambar
pada bagian dalam komponen tersebut.
FUNGSI GAMBAR POTONGAN
Fungsi dari gambar potongan (irisan) adalah memperihatkan bagian-bagian dalam gambar tersebut agar dapat ditampilkan dengan jelas. Sehingga pada bagian yang sulit apabila kita lihat secara langsung dapat terlihat dengan jelas dengan menggunakan gambar potongan (irisan).PENYAJIAN POTONGAN
Secara umum bidang potong dibuat melalui sumbu dasar, dan potongannya disebut dengan potongan utama. Tetapi dalam keadaan tertentu terkadang pada bagian yang dipotong tidak harus mengikuti atau melalui sumbu dasar, namun bisa dibuat diluar sumbu dasar. Dalam penerapan ini harus disertai dengan informasi atau pemberian tanda jelas yang menandakan bahwa potongan tadi diluar sumbu utama.LETAK POTONGAN DAN GARIS POTONG
Apabila letak bidang potong tampak jelas pada gambar, maka dalam penjelasan
lebih lanjut tidak diperlukan. Sedangkan, jika letak bidang potong belum
jelas, maka harus diterangkan dalam gambar bidang potongnya. Letak dari
garis potong harus terdapat informasi dengan cara menaruh tanda dengan huruf
besar dan diberi anak panah yang menunjukan arah penglihatan potongan.
JENIS-JENIS GAMBAR POTONGAN
Pada tampilan gambar ortografik apabila dicermati dapat menampilkan bagian
luar secara teliti hingga bagian yang paling rumit sekalipun. Namun,
terdapat beberapa benda yang terdapat bagian dalam yang komplek dan rumit
jika digambarkan dengan garis tidak terlihat tidak dapat digambarkan secara
efektif sehingga akan sulit untuk dibaca.
Maka dari itu pada dalam gambar teknik untuk menampilkan dari bentuk penting
yang tidak terlihat dan sulit dicerma dibuat dalam bentuk gambar potongan.
Berikut ini macam-macam jenis gambar potongan pada gambar teknik:
1. Potongan Dalam Satu Bidang
Potongan yang melalui garis sumbu utama
Pada gambar potongan dengan potongan yang melalui garis sumbu utamanya maka
gambar potongannya tidak perlu diberikan simbol atau penjelasan pada garis
potongannya.
Potongan yang tidak melalui garis sumbu utama
Pada gambar potongan yang tidak melalui garis sumbu utama, maka letak garis potongannya dinyatakan dengan simbol potongan yang terdapat pada garis potongnya.
2. Potongan Lebih dari Satu Bidang
Potongan Meloncat
Dalam menyerdehanakan gambar dan penghematan waktu potongan, pada beberapa
bidang sejajar dapat disatukan, dengan kata lain gambar yang harusnya
dipotong oleh 2 bidang dapat disatukan menjadi 1 bidang.
Pada gambar potongan meloncat, bidang potong terdiri atas dua bidang yang
disatukan.
Potongan Dua Bidang yang Berpotongan
Dimana pada bagian-bagian yang simetrik dapat digambar pada dua bidang
potong yang berpotongan. Satu bidang potongan merupakan potongan utama dan
potongan yang dibentuk bidang lain membentuk sudut terhadap potongan utama.
Proyeksi yang menyudut tersebut diputar hingga berimpit dengan bidang pada
proyeksi utama.
Potongan Bidang yang Berdampingan
Pada potongan ini biasanya digunakan dalam membuat potongan pada benda
seperti pipa. Dibuat dengan membuat bidang potong yang berdampingan melalui
garis sumbunya.
3. Potongan Setempat
Dalam menggambar potongan seringkali hanya memerlukan bagian kecil dari
benda atau tersembunyi maka dapat menggunakan potongan setempat. Untuk
menampakan pada bagian kecil yang tersembunyi, dibutuhkan suatu potongan
yang hanya menunjukan bagian kecil yang diinginkan tersebut. Kita dapat
menggunakan potongan setempat/ potongan sebagian kecil bidang.
4. Potongan Separuh
Pada bagian benda berbentuk simetris (sama kedua sisinya) dapat digambar
potongan separuh dimana separuhnya berupa gambar pandangan dan separuh
lainnya berupa gabar potongan. Pada gambar potongan separuh, garis-garis
tersembunyi tidak perlu digambar dengan garis gores karena sudah terlihat
jelas pada gambar potongannya.
5. Potongan Berurutan (Bersusun)
Pada suatu gambar tertentu dapat dilakukan dengan penggambaran potongan
secara berurutan dalam memberi ukuran yang lebih detail atau karena alasan
tertentu. Pada potongan berurutan diperlukan untuk memberi ukuran atau
alasan lain, dimana pada semua potongannya terletak disumbu utama, dan
masing-masing terletak dibawah garis potongnya.
6. Potongan yang Diputar Ditempat (Dipindahkan)
Pada beberapa komponen atau benda tertentu seperti contoh tuas, velg, kait,
rusuk penguat, dan lain sebagainya, maka bentuk potongan penampang dapat
digambar setempat atau setelah potongannya diputar lalu dipindahkan.
Terdapat perbedaan antar kedua kasus tersebut, yaitu pada kasus pertama dapat digambar dengan garis tipis namun pada kasus kedua digambar menggunakan garis tebal normal.
Terdapat perbedaan antar kedua kasus tersebut, yaitu pada kasus pertama dapat digambar dengan garis tipis namun pada kasus kedua digambar menggunakan garis tebal normal.
PENAMPANG-PENAMPANG PADA BENDA TIPIS
Penampang-penampang tipis, misalnya benda-benda yang terbuat dari plat,
contohnya baja profil atau paking, dapat digambar dengan garis tebal dan
bukan dengan pemberian arsiran, atau dapat juga seluruhnya dihitamkan. Jika
bagian-bagian yang dipotong berbatasan maka batas-batasnya dibiarkan
berwarna putih.
BAGIAN BENDA YANG TIDAK BOLEH DIPOTONG
Terdapat beberapa benda seperti pada penguat yang tidak boleh dipotong dalam
arah memanjang. Seperti benda baut, paku, pasak ,dan sebagainya tidak boleh
dipotong dalam arah memanjang.
Berikut ini adalah contoh gambar dimana benda tersebut dipotong namun
terdapat beberapa benda yang tidak ikut terpotong.
ARSIRAN
Digunakan dalam menandakan sebuah bidang yang terkena potongan. Pada garis
arsir umumnya berorientasi ke arah kanan dengan membentuk sudut 45° terhadap
garis sumbunya atau garis gambarnya.
Berikut ini adalah beberapa aturan-aturan arsiran yang lain:
- Arsiran dari bagian-bagian benda yang berdampingan harus dibedakan arah orientasinya
- Penampang-penampang yang luas dapat diarsir terbatas yaitu hanya pada sekelilingnya saja.
- Potongan sejajar dari benda yang sama dapat diarsir dengan arsiran serupa atau bisa juga digeser.
- Garis-garis arsir dapat dihilangkan untuk menulis huruf atau angka sebuah informasi gamba, jika pemberian angka maupun huruf ini tidak dapat dilakukan pada bagian luar arsiran.
Demikian pembahasan kali ini mengenai jenis-jenis gambar potongan pada gambar teknik. Semoga dapat bermanfaat dalam mempelajari gambar teknik.